Honeymoon Trip ke Flores – Komodo Island #WonderfulIndonesia

Haloooo semua…

Setelah berjuang dengan menjadi Bridezilla selama beberapa waktu belakangan, alhamdulillah acara #RYPicnicWedding berlangsung dengan lancar pada tanggal 5 Oktober 2014 kemarin. Postingan soal nikahannya belakangan ya, honeymoonnya dulu, soalnya sebenernya masih pengen lebih lama #eaaa.

Kemarin kita memutuskan untuk honeymoon ke Flores, kenapa? Karena aku penasaran banget & belom pernah ke wilayah Indonesia Bagian Tengah itu (kecuali Bali, Samarinda & Balikpapan). Karena udah ribet nikahan kan ya, untuk itinerary & perbookingan aku minta tolong ama Mas Dwi Tukang Jalan (aku sering ikut trip dia sebelumnya) buat mengatur semuanya hehe *ngerepotin orang* beberapa list yang aku ingin datengin sih banyak banget: Waerebo, Pulau Padar, Gili Laba, Pink Beach, Pulau Rinca trus setelah dicek lagi kok kayaknya terlalu agresif banget ya hahahaha, jadi kaya gak santai gitu, takutnya jadi ga berasa honeymoonya karena kudu ngejar ini itu. Trus tadinya kaya pengen banyak stay di kapalnya, tapi terus takut mual juga di perjalanan. Akhirnya sedikit disesuaikan lah hihi.

Kita menggunakan Lion Air, dapet penerbangan paling pagi jam 4.30, sempet transit dulu di Bali dan kemudian lanjut dengan menggunakan Wings Air. Sampai di Labuan Bajo jam 11:30 waktu setempat.

LABUAN BAJO 

Hari pertama di Labuan Bajo, jadwal hari itu sih leyeh-leyeh & menikmati kotanya sebelum liveaboard, masih capek juga sih, malem sebelumnya kan baru kelar resepsi nikahan hehe. Hari itu kita menginap di Luwansa Beach Resort. Hotelnya bagus, view dari kamar kita langsung ke pantai.

Luwansa Beach Hotell

Oiya, ada fasilitas yang cukup oke nih dari hotelnya, jadi kita dijemput langsung di airport gitu dan nanti kalo mau ke pusat kota bakal dianter dan terus kalo udah kelar bisa dijemput, enak kaaan. Aku ga tau apa emang semua hotel di Labuan Bajo fasilitasnya kaya gitu, tapi emang kotanya kecil sih dan ga macet, jadi mereka ga masalah lah ya bolak balik nganter tamu :)). Sempet googling-googling, di sana naik ojek dari bandara ke pusat kota juga biayanya cuma 5000 masaaa katanya. Murah banget >.<

Perut udah krucuk-krucuk laper, googling lagi eh katanya restoran Treetop reccomended gitu. Datanglah kita ke sana. Viewnya bagus! pilih di lantai 2 atau 3 yah. Makanannya juga enak, tempat ini terkenal sebagai tempat yang harganya cukup terjangkau. Cumi goreng mentega, kerang saus kacang, kangkung hot plate, nasi, minum per orang 80 ribu.

IMG_6722

Kalo malamnya kita kulineran di Kampung Ujung, ada berderet tempat makan dimana kita bisa milih langsung ikannya untuk dimasak. Tergolong murah juga sih seafood di sini. Cumi segede lengan cuma 30.000 gitu. Kemarin sih tempat warung yang kita kunjungin entah gimana lama banget masaknya, nungguin ampe hampir 1,5 jam. Tapi enak sih jadi ya gpp lah. Waktu menunggu dinikmati buat ngobrol-ngobrol ama pacar yang baru ganti status jadi suami :”> #ejieee.

Ikan segar & siap dimasak
Ikan serta cuma segar yang siap dimasak di Kampung Ujung

KOMODO LIVEABOARD 

Hari kedua, kita udah janjian dengan guide sekaligus pemilik kapal yang disewa untuk perjalanan bulan madu kita kali ini, namanya Pak Mat. Lucu deh, dia tau gitu kalo kita sedang honeymoon jadi kamarnya dihias dengan bunga-bunga. Sederhana tapi maniiissss :’)

IMG_6793
Mat & Kapalnya
IMG_6794
Dikasih bunga bunga :’)

Rencananya kita akan mulai berlayar selama 2 hari 1 malam untuk mengelilingi pulau pulau di Komodo. Namuuuun, sayang seribu sayang di hari itu daku masih “moon come (datang bulan *alah)”, jadi aku takut kalo ke pulau-pulau yang ada komodonya, kan mereka juga masih binatang buas kan ya, takut aja kalo ada bau darah trus aku malah dikejar-kejar. Gak jadi honeymoon bisa malah horrormoon. Jadi trekking di Pulau Rinca dicoret dari daftar rencana. Kita ketemuannya next trip aja ya Komodoooo #Pukpukkomodo #pukpuksuamijuga hehe.

Sebagai gantinya, waktu kita dihabiskan dengan snorkling! Yay! Tempat snorkling pertama kita adalah Pulau Bidadari, kata Pak Mat di sini arusnya masih ga kenceng, buat pemanasan laah. Asli airnya jernih bangeeet!Screen Shot 2014-10-25 at 2.51.09 PM

Selanjutnya, kita dibawa ke Pulau Kanawa, di sini ada resortnya juga gitu. Baguss.. Abis snorkling, aku dan Yogas jalan-jalan di pesisir pantai resortnya. Bagus tempatnya, misal kalo liburan ama temen-temen, Kanawa bisa jadi salah satu alternatif tempat menginap.

Screen Shot 2014-10-25 at 2.58.39 PM

Screen Shot 2014-10-25 at 2.59.06 PM

Abis dari Kanawa, kita beranjak menuju Gili Laba. Mengejar matahari yang mau tenggelam. Oiya, Pak Mat ini kece banget deh, dia tau jam jam ‘rame’ wisatawan, nah kita selalu tiba sejam sebelum pada rame.

Screen Shot 2014-10-25 at 3.06.10 PM
Kapal merapat di Gili Laba, sepi! Kita bermalam di sini

Karena sepi, lumayan bisa foto foto berdua kaya pulau kita yang punya gitu heheh. Ada 2 jalan menuju puncak Gili Laba, ada yang 30 menit tapi cukup terjal, ada juga yang agak landai tapi sekitar 1,5 jam. Kita milih yang pertama dong. Lumayaaan ngos-ngosan guuyssss! Tapi begitu sampai di atas …. subhanallahhh….

VIDEO: Liat juga Video Honeymoon -Liveaboard Komodo di sini

Narsis dikit hehe..

Screen Shot 2014-10-25 at 3.05.15 PM
Mega mega matahari tenggelam di Gili Laba

Karena lagi kemarau panjang, jadi memang agak sedikit gersang. Namun tetep gak mengurangi keindahannya. Kata Pak Mat, “sekali hujan, tempat ini langsung hijau”. Bulan terbaik mengunjungi Flores kalo mau keliatan agak hijau di bulan November – Desember katanya, tapi ya itu, rawan hujan sih hehe. Ada plus minusnya lah.

Nah kelebihan dateng di bulan Oktober, sesaat setelah matahari terbenam kalo kita balik badan, bulan langsung muncul. Asli kita pas turun dari bukit kaya disenterin karena benderang sekali sinar bulannya :’)

Screen Shot 2014-10-25 at 3.09.17 PM

Kami bermalam di tepian Gili Laba untuk menunggu matahari terbit. Di situ cuma ada kapal kita, huhuh syahdu banget. Ditemani suara riak air dan bulan purnama. Romantisss… Gak lama kita dipanggil Pak Mat untuk makan malam, dan kita surprise sekali. Dia bikinin candle light dinner! ditaruh beberapa lilin di atas kerang dan dia bikin spaghetti berbentuk love… asliii, manis sekaliiiiii. Kita bener2 tersentuh sekali dengan ‘hospitality’ dari Pak Mat, ga menduga akan dibikinin kaya ginian. Terharu. Karena kapalnya dia tuh biasa aja, sederhana, tapi dia memberikan yang terbaik! :’D

Dinner by Pak Mat! Jadi pengen minta resepnya, enak soalnya!

Esoknya kita bangun pagi-pagi sekali, kapal sedikit bergerak ke arah daratan seberang Gili Lawa supaya bisa melihat matahari terbit dengan lebih leluasa. Tenang banget suasananyaa, damai pisaaan.

Matahari terbit di Gili Laba
Matahari terbit di Gili Laba

PINK BEACH

Setelahnya pagi dan sarapan (dimasakin Pak Mat lagi anyway), kita bergerak menuju Pink Beach. Di sini juga sempet trekking sekitar 15 – 20 menit lah, melihat Pink Beach dari bukit. Pantai ini udah masuk di dalam wilayah Taman Nasional Komodo. Kenapa warnanya pink? Itu karena perairan di wilayah itu banyak koral berwarna merah, kemudian karena kena ombak dan arus deras, koral-koral tersebut pecah dan menjadi serpihan pasir dan menyatu dengan pasir putih yang ada di sana. jadi berwarna pink 🙂

Screen Shot 2014-10-25 at 3.24.35 PM
Ikan serta cuma segar yang siap dimasak di Kampung Ujung

Screen Shot 2014-10-25 at 3.26.08 PM

Lalu kita turun dan snorkling deh. Di sini juga airnya jerniiiih. Btw, pasirnya itu empuk banget! Yogas aja sampe bisa tiduran gitu dan pengen bobok siang di pasir . Yaudah, gimana kita gak belang banget sekarang :))

Screen Shot 2014-10-25 at 3.27.12 PM
Ikan serta cuma segar yang siap dimasak di Kampung Ujung
Screen Shot 2014-10-25 at 3.27.25 PM
Ikan serta cuma segar yang siap dimasak di Kampung Ujung

Setelah puas snorkling, kami menuju Plataran Komodo Resort. Perjalanan lumayan panjang, sekitar 3 jam dari Pink Beach. Tadinya kita pengen juga ke Pulau Padar, namun waktunya ga cukup, next time deh. Oh iya, kita melewati Pulau Mangiatan. Ada yang unik dari pulau ini. Pulau ini terbentuk dari coral coral yang terbawa gelombang, terus ada cekungan yang bikin ada mata air di tengahnya.

Screen Shot 2014-10-25 at 3.40.53 PM
Pulau Mangiatan

Gak salah milih Flores (labuan bajo – komodo island) jadi tujuan honeymoon. Apalagi pengalaman liveaboard nya. Mengarungi lautan bersama orang yang aku percaya menjadi pasangan untuk mengarungi hidup bersama-sama. Pasang surut lautan benar-benar kita rasakan juga saat itu, mungkin akan sama halnya dengan kehidupan kita ke depannya yang akan menghadapi pasang surut, tapi kita berdua yakin, kita bisa melewatinya bersama sama.

Screen Shot 2014-10-25 at 3.30.37 PM

Eh foto perjalanan #WonderfulIndonesia #IndonesiaOnly ini dijadiin postingan story album secara otomatis ama Google+ gitu. Seru banget! Udah lengkap ama location. Canggiiiiih!

Screen Shot 2014-10-25 at 1.57.25 PM
Ikan serta cuma segar yang siap dimasak di Kampung Ujung

Big thanks to Google Indonesia & Kemenparekraf! Indonesia Travel.

Contact Person for boat: 

Pak Mat ‪+62 821‑4570‑4054

[Update 29 Jun 2016] – Itinerary 

Berhubung setiap hari ada banyak request minta dikirimin itinerarynya ke email yang mana kadang saya kelupaan huhu, saya jabarin di sini aja ya. Karena konsepnya honeymoon, seperti yang saya bilang di atas, jadi ga ambisius ke banyak tempat. Kaloa da waktu lebih, sempatkan ke Pulau Padar, oke!

Paket Sailing Komodo | Biaya Paket Rp 6.500.000 (tahun 2014)

Labuan Bajo – Labuan Bajo

10 – 12 Oktober 2014

Itinerary Trip
10 Okt

(LD)

  • Perjalanan dari jakarta dengan first flight
  • Tiba di labuan bajo langsung menuju ke pelabuhan
  • Makan siang di atas kapal sambil menuju ke pulau kanawa, Gili Lawa darat. Trekking sambil melihat sunset.
11 Okt

(BLD)

  • Menuju manta point, snorkling
  • Trekking ke Pulau Komodo
  • kemudian ke pink beach untuk Snorkling, dari pink beach, lihat sunset di pulau kalong komodo
12 Okt

(BL)

  • pagi-pagi explore dan treking ke pulau padar utara
  • siang hari menuju ke pulau rinca, sore hari kembali ke Labuan bajo
  • Sampai di Labuan Bajo. Trip berakhir karena selanjutnya dijemput oleh tim pelataran Komodo

Fasilitas :

Makan sesuai Itinerary

Tiket Masuk

Biaya Ranger

Guide

Snorkel Gear (Masker, pelampung dan snorkel)

Kapal LOB

Penjemputan Bandara – Pelabuhan

Non Fasilitas :

Tiket Pesawat

Tiket Masuk Kamera/Handycam untuk Komodo dan Rinca

Tips Guide seikhlasnya

Dokumentasi

Hotel