Muasal Trah Kandara Biru

Saat hamil, salah satu hal yang bikin kita bingung adalah, kasih nama apaaaa si anak kita ini  nanti. Kalo Miku, sebenernya udah punya calon nama, tapi untuk anak perempuan, kalo buat bayi laki-laki dia belum kepikiran.

Tentunya, google adalah salah satu sumber kami mencari nama. Pengennya sih namanya kita ambil dari  bahasa Sansekerta, Indonesia, atau Jawa gitu. Lumayan sih, takes time banget untuk milih nama, dan dari sana aku mendapat beberapa calon nama untuk dirundingkan sama Miku.

Lalu, aku minta Romo aku untuk nyumbang nama buat Debay, beliau memberikan sebuah usulan nama, dengan nama pertama Trah. Wah, kita langsung jatuh hati dan setuju untuk menjadikannya nama depan si Debay.

TRAH

Trah itu artinya garis keturunan yang dimuliakan. Garis penerus dari kami sekeluarga.

KANDARA

Kemudian, untuk nama kedua. Kita menemukan sebuah nama yang berarti “mempunyai rasa seni”, yaitu Kandar. Namun, kami imbuhkan huruf ‘a’ di belakangnya. Kok seru nih, Trah Kandara. Baru-baru ini kita juga dapet arti lain dari Kandara, yakni kedamaian di tempat yang tertinggi. Wah, bagus juga kedua artinya tersebut, ok, bungkus!

Harapannya sih bukannya muluk-muluk kita pengen dia jadi seniman, engga. Cuma kita ingin ia bisa mencipta sesuatu dalam hidupnya. Karena yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah ‘karsa’, kemampuan mencipta atau berkarya, amin.

BIRU

Nah untuk nama terakhirnya, aku & Miku ga pengen nama si Debay punya huruf vokal yang sama semua. Trah Kandara kan A semua tuh, aku & Miku aja punya beberapa huruf vokal di nama (eaaa penting), jadi  kita cari nama akhir dengan huruf vokal yang bukan ‘a’ dan aku ingin ada elemen semesta di namanya.

Somehow, saat hamil, aku suka banget dengerin lagu ‘Biru’ nya Anda. Dari dulu emang udah suka banget sama lagu itu. Lagu itu menyiratkan bagaimana mengagumi dan mencintai seseorang atau sesuatu. Tapiiiii saat aku denger-denger lagi pas lagi hamil, lagu ini jadi punya interpretasi & makna yang berbeda dan aku sangat-sangat menghayatinya saat Debay masih di perut. Tiap dengerin itu berasa lagu itu buat dia, untuk janin di dalam rahim yang kutunggu hingga sampai ke dekapan ini. Aku pengen nyanyiin lagu ini buat dia kalo udah lahir. Liriknya begini:

Oh biru 

Biarkan diriku merengkuhmu

Hanyutkan dirimu dalam cintaku, tersenyumlah untukku

Oh biru

Indah dirimu hempaskan aku

Jauh ku tenggelam dalam tatapmu

Sesatku dalam kasihmu

Sejuta kata takkan pernah bisa lisankan maksud rasaku ini

Dia mengalir dalam darahku

Dia setengah dari jiwaku

Dia bayangan atas nyawaku

Oh biru

Detak jantungmu membawa aku berlayar tengah samudera cintamu

sesatku dalam kasihmu

Dia mengalir dalam darahku

Dia setengah dari jiwaku

Dia bayangan atas nyawaku

Tuh kaaan, aku ngebayangin nyanyiin itu buat dia. Dimana dia saat itu masih ada di dalam perutku, dimana aku pengen banget meluk dia, dia yang mengalir dalam darahku, dia yang ada di dalam diriku. Tiap nyanyiin ini, aku nangis keinget dia.

Biru, bisa diartikan seperti warna laut & langit. Dimana kami ingin hatinya seluas samudra dan meneduhkan seperti langit. Warna semesta. Karena Debay akan menjadi bagian dari semesta kecil yang kami ciptakan sendiri. Jadilah, ‘Biru’ sebagai penutup namanya.

Trah Kandara Biru

Berarti, garis keturunan kelurga dari Miku & Aku yang bisa mencipta & berkarya, serta mempunyai hati seluas samudra dan bisa meneduhkan / memberi kedamaian bagi sesama.

IMG_1483 2.JPG

Dan…. akhirnya, aku kesampaian menyanyikan lagu “Biru” di depan Trah. Lagu yang mempunyai makna yang lebih indah bagiku, dengan kehadirannya..

NB: Aku nyanyiin ini sambil liatin dia tidur :’)