How to be a stylish juggler : a full time (working) mom & blogging

Ga kerasa, usia aku ngeblog tuh udah sekitar 8 tahunan. Yang lebih senior tentunya lebih banyak siiiih, tapi aku ga menduga sebuah kegiatan yang tadinya ‘iseng ikutan temen’ ini bisa lanjut hingga sekarang 🙂

IMG_0236.JPG

Isi yang ditulis menyesuaikan seiring jalan kehidupan. Memulai blog dari sekumpulan puisi-puisi tentang patah hati dan harapan-harapan, lalu berlanjut tentang hal-hal yang membahagiakan seperti jatuh cinta, traveling, makanan,& lifestyle. Akhir-akhir ini juga bertambah, dari pernikahan, kehamilan, dan lalu membahas tentang si buah hati, karena seorang sadgenic ini telah menjadi Ibu.

IMG_0237.JPG

Pernah terbesit menjadi full time blogger, tapi saat ini rasa-rasanya belum berani. Biarlah saat ini statusku menjadi a juggler between a working mom – a blogger – a wife – a poet.

Untuk status yang terakhir, a poet,  kaya sudah lama ga muncul di permukaan yah? banyak yang menyampaikan rasa rindu terhadap tulisan atau puisi-puisiku. Tapi terus terang, berpuisi tidak sesederhana itu, berpuisi melibatkan rasa, hati, dan ke-aku-anku. Saat ini biarlah aku menjadi aku yang sekarang, menikmati peran-peran lainnya, karena sejatinya berpuisi itu lahir tanpa paksaan, ia mengalir, meluap, melantun, mengalun dengan sendirinya.

Tak sedikit  temen-temen aku bertanya:

“Ne, dengan status ‘kaget’ kita dengan peran baru sebagai ibu, gimana cara kamu membagi waktu masih tetep bisa ngeblog? Padahal kamu juga kerja, belum juga urusan rumah?”.

Aku sempet mencerna lagi pertanyaan itu. Iya ya? setelah menjadi Ibu, perihal membagi waktu itu menjadi lebih menantang & bahkan bikin stress, 24 jam serasa ga cukup untuk sehari. Mungkin jawabannya untuk pertanyaan itu adalah: manajemen waktu & support system yang bisa diandalkan.

Manajemen Waktu 

 Aku selalu menuliskan jadwal apapun baik kegiatan kantor dan keluarga di kalender hape yang terkoneksi ke laptop: meeting urusan kantor, meeting untuk kerjasama campaign-campaign social media & urusan blog, jadwal imunisasi anak, jadwal pumping, ke rumah mertua, arisan ama temen, main sama anak, ngedate sama suami. Oh iya, jadwal perawatan diri sendiri juga, karena kebahagiaan diri sendiri itu penting 😀

Printilan seperti kapan harus bayar tagihan ini itu juga sebisa mungkin dicatat & dimasukkan ke dalam kalender. Supaya tidak lupa. Supaya bisa mengatur waktu dan tenaga.

Ketika ada inspirasi atau ide menulis, aku suka mencatat kerangkanya dulu di ‘notes’ atau merekam suara di hape jika tidak sempat langsung mengerjakannya di laptop, biar tidak hilang.

Support System

Alhamdulillah mempunyai seorang suami yang sangat pengertian, ia juga yang selalu mensupport supaya aku tidak kehilangan ‘aku’, tenggelam sendirian di kolam kewajiban sebagai Ibu. Ia terlibat dalam segala hal tentang Trah (dari mulai ganti popok, ngangetin ASI dan bahkan dia bisa ke dokter anak tanpa aku!) dan juga mendukungku untuk terus bekerja. Selain suami, alhamdulillah kita mendapatkan pengasuh Trah yang baik & bisa dipercaya menjaganya selama kita tinggal bekerja atau juga saat di rumah ketika tiba tiba aku dapat insipirasi untuk menulis dan harus segera menyentuh laptop supaya tidak hilang.

IMG_0238.JPG

Selain dikelilingi oleh support system yang menenangkan, peralatan –peralatan perang yang mendukung untuk menulis atau ngeblog juga tidak kalah penting. Salah satunya adalah laptop.

IMG_0241.JPG

Aku tipe orang yang adoring design over the product, I do judge a book by its cover. Jadi, model yang bagus itu udah wajib. Ketika ditawarkan Acer untuk memakai laptop premium terbaru mereka Swift 7 untuk kegiatan menulis blog, I am more than happy! Warnanya hitam bold dengan aksen gold, classic & elegant! Dan tipis banget, kurang dari 1 cm! hanya 9,98 mm.

IMG_0244.JPG

Dan setelah memakainya beberapa hari, notebook ini di luar ekspektasi aku, I really enjoyed using it. Beratnya hanya 1,1 kg.

IMG_0243.JPG

Trackpadnya ‘smooth’ & keyboardnya ‘empuk’, jadi ga bikin jari capek, nyaman banget! Baterainya awet hingga 9 jam, jadi kalo misal ketinggalan charger, ga masalah. Dan ah, layar Swift 7 sudah dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 5 , jadi ga khawatir kalo Trah nanti ikut-ikut mainin laptop pukul pukul layarnya =))

Pernah juga jadwal ngedate sama suami batal karena hujan, jadinya kita streaming film dan nonton lewat layar 13’3 inch notebook Swift 7 ini, kita cukup surprise karena efek efek suara kecil detail dari filmnya jernih bangettt! Pas ngecek ke http://www.acerid.com/straordinary/ ternyata ada Dolby Audio Premium dengan segala fitur-fiturnya yang kaya bikin nonton di bioskop.

Kelilingi diri dengan support system yang terbaik membuat kita lebih enjoy & menghargai proses menulis & berkarya. Jadi aku tetap menikmati berbagai peran dengan lebih berbahagia.

Semoga tahun ini bisa menulis dengan lebih rajin yah.

Are you a juggler too? What’s your writing story? Lemme know 😀

cropped-cropped-carouselofmemories1.png

   www.rahneputri.com