Dalam diam, hatiku terbungkam. Kelam. Suram. Muram
Dalam diam, senyumanmu berarak di langit talamus, Berserak. Acak. Porak. Aku sesak
Dalam diam, nafasmu melagu. Aku kaku, beku, sembilu menggebu
Dalam diam, kata per kata mulai membeku, menjadi es satu per satu, dan pecah dalam lamunanku.
Dalam diam, kalutku tersembunyi. Di balik doa, dalam hati. Terucap. Teramini. Sendiri.
“Diam adalah ketakjuban heningku akan kamu”