Persiapan Melahirkan Per-Vaginam dan C-Section Saat Pandemi

“Kak, persiapan lahiran apa saja?”

Ini adalah salah satu Frequently Ask Question yang sering masuk di kolom DM aku. Meskipun sudah pernah melahirkan Trah, namun setiap pengalaman melahirkan tentunya berbeda. Pada kondisi hamil Nada kemarin, ga tanggung-tanggung, hamilnya saat pandemi, lho! Ga pandemi aja seorang ibu hamil perlu lebih hati-hati, pandemi gini juga makin-makin. Tantangan lebih banyak tapi bukan berarti sulit dijalani. 

Oiya, berkaitan dengan judul, kenapa saya memilih menyebut melahirkan per-Vaginam instead of ‘Lahiran Normal’? Karena bagi saya, yang memilih atau di luar rencana menjalani lahiran melalui C-Section itu bukan “tidak normal”, kok. C-Section itu bukan ‘jalan mudah’ mengantarkan bayi ke dunia. Sama normalnya, sama indahnya, sama perjuangannya dan sama-sama membuat seorang perempuan lahir menjadi Ibu. Apapun jalan lahir yang terjadi itu sudah pasti pilihan yang terbaik untuk ibu dan bayi. 

Persiapan melahirkan ga cuma belanja obgyn dan memilih Rumah Sakit untuk bersalin ya, lebih dari itu perlu mempersiapkan mental dan emosional. Jadi mari para calon orang tua semangat memberdayakan diri, serta bijak memilah dan memilih informasi. Dunia digital ini bikin arus informasi super kencang dan cepat,belum ditambah omongan orang tua, teman, saudara, warga sekampung hihihi, kalau tidak di-filter bisa keblinger dan jadi overwhelmed. Apalagi setiap orang tua pasti ingin yang terbaik. 

Selain memilih provider kesehatan, penting juga untuk merencanakan kebutuhan finansial (sebelum dan sesudah melahirkan), membuat birth plan , mengikuti kursus secara online (kelas bernafas, kelas memandikan bayi, kelas orang tua baru) dan mencari informasi dari sumber yang kredibel dan terpercaya

Saya termasuk calon orang tua yang mengusahakan untuk melahirkan secara spontan atau per-vaginam, apalagi ketika mengetahui informasi dari kelas melahirkan yang saya ikuti bahwa metode Caesar selain memiliki dampak pemulihan yang berbeda bagi Ibunya, sang Bayi juga kehilangan kesempatan terpapar bakteri baik pada jalur lahir Mama. Namun, saya sadar bahwa sebesar-besarnya usaha saya untuk melahirkan per-vaginam, saya membuka diri bahwa akan ada kemungkinan bayi lahir lewat Caesar. Bahkan saya menuliskan juga rencana itu pada birth plan saya. Karena banyak cerita yang saya dengar dari teman-teman saya, mereka merencanakan lahiran spontan per-vaginam, namun di tengah jalan dokter memutuskan untuk Caesar dan itu bikin mereka kaget dan tidak siap, pemulihan teman saya itu ga cuma pemulihan fisik tapi juga mental. Jadi yuk teman-teman bumilku, cari informasi sebaik-baiknya dan mendalam tentang persiapan persalinan per-vaginam dan tak lupa mempelajari persalinan Caesar. Apalagi bagi para Ibu yang dari awal kehamilan sudah memutuskan mau Caesar karena alasan kesehatan dan lainnya. 

Jujur, karena banyak yang ‘pro lahiran normal’ jadi informasi tentang persalinan Caesar tuh dikit banget lho menurut saya. Tapi saya salut sih sama salah satu website yang baru launching dan menurut saya sangat informatif dan bagus sekali memberikan informasi mengenai persiapan kelahiran Caesar, namanya C-Ready Learning. Konten di dalamnya sangat insightful dan membahas segala sesuatu mengenai persalinan Caesar dari sudut pandang expert. 


Kalau aku lihat di platform ini ada  On Demand Learning Page dimana para calon Mama bisa belajar & menambah informasi melalui video, artikel, dan kelas-kelas virtual bersama Obgyn, Dokter Spesialis Anak, Praktisi Kesehatan. Ini oke banget sih mengingat selama pandemi, ibu hamil itu masuk ke daftar orang-orang berisiko tinggi sehingga perlu meminimalisir berada di ruang publik. 

Lalu topik-topik di dalamnya komplit dan praktikal, pada platformnya dibagi juga nih persiapan sebelum dan sesudah persalinan Caesar. Ini beberapa pilihan video yang menurutku penting dibaca para ibu yang hendak melahirkan di era pandemi:

Ada video hypno birth untuk persiapan melahirkan C-Section oleh Bidan Lanny Kuswandi.

Tuh kan, sebutan gentle birth tuh ga cuma milik melahirkan spontan / per vaginam lho, tapi yang melahirkan Caesar juga bisa, apabila dipilih dan disiapkan dengan berkesadaran. Yang tak kalah penting, ada informasi mengenai persiapan nutrisi ekstra untuk bayi yang lahir secara Caesar untuk mendukung daya tahan tubuhnya, melalui ASI yang mengandung Sinbiotik. 

Nah ini juga salah satu contoh materi video yang tersedia C-Learning page, kebetulan topik video yang aku pilih kali ini mengenai persiapan melahirkan yang wajib Mama ketahui menurut salah satu expert yaitu dr. Darell Fernando, SpOG.

Disini dr. Darell menjelaskan bahwa, salah satu persiapan penting yang wajib Mama pelajari di masa kehamilan adalah bagaimana menentukan metode kelahiran si Kecil, lalu terkait faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi metode kelahiran, serta informasi terbaru mengenai dampak risiko bagi si Kecil jika harus melewati persalinan Caesar.

Helpful banget ya, bisa langsung diakses dari hape masing-masing. Para calon new parents bisa lebih empowered dalam mengambil keputusan.  Aku sangat merekomendasikan sekali teman-teman Mama hamil untuk mempelajari tentang persalinan Caesar di C-Learning Page ini, jangan lupa waktu baca-baca, ajak suami yah. 

Oiya dari blog Gesi, aku juga baru tahu kalo bulan April adalah C-Section Awareness Month. Yuk saling dukung para Mama yang hendak bersalin dan hormati keputusannya. Jangan lupa share ke teman yang sedang cari informasi penting dan terpercaya tentang persalinan Caesar di C-Learning Page yah.

Lancar-lancar hingga persalinan, 😀