Miku adalah penggemar ramen, hanya saja selama ikut suami menjelajah beberapa restauran ramen di Jakarta, aku belum pernah menemukan yang pas buat lidah, kuahnya kadang terlalu kental, malah mual makannya. Jadi, kalo ngikut dia ke restauran ramen favoritnya, seringkali aku memesan menu selain ramen atau cuma nungguin dia makan aja. Tapi, kesan tentang ramen berubah ketika aku mengunjungi Hajime Ramen House yang berlokasi di PIK.

Restoran ini berasal dari Tokyo, didirikan oleh Chef Uchida Gen (orang pertama yang menciptakan steak ramen di Tokyo) dan sempat dinobatkan menjadi “Tokyo Ramen Of The Year” pada tahun 2010 & 2011. Baru dibuka pada 21 Juni lalu menjadikan tempat ini sebagai restoran ramen steak pertama di Indonesia.
Head Chef & Sous Chefnya beneran orang Jepang euy. Selain Jepang (tentunya) mereka juga berpengalaman menjadi Chef di Amerika sebelum akhirnya di sini. Haik!


Aku termasuk beruntung bisa meliat demo pembuatan homemade ramen oleh Head Chef Uramoto Shigetoshi. Prosesnya berlangsung di sebuah ruangan khusus dengan kaca yang cukup besar, sehingga semua pengunjung bisa melihat proses pembuatan ramennya: bersih, higienis, dan bahan-bahannya fresh.


Aku semeja dengan Chika, Ivan dan Twelvi. Tentu saja kita memesan menu yang berbeda-beda, biar bisa saling nyicipin hihihi. Tidak seperti memesan ramen di tempat yang lain, di sini, pelayan juga menanyakan tingkat kematangan daging yang diinginkan. Hihi, kaya di restaurant steak ya?
THE SIDE DISH
Biasa lah ya, kalo puasa kan suka laper mata. Hadir beberapa makanan pembuka sebelum kita menikmati ramennya. Ada Gyoza, Grilled Chicken Salad dan Beef Garlic Steak.
Gyoza (38K)

Grilled Chicken Salad 48K

Beef Garlic 48K

Sebagai penggemar salad, aku paling suka menu side dish Chicken Salad, dressingnya pas banget. Tapi, aku juga penggemar bawang, jadi Beef Garlicnya juga endeusss.. Apalagi dicocolin ke saus bumbu authentic Jepangnya. Trus trus aku juga penggemar ayam #eaaa #semuanyaajadigemarin #maklumpuasa
MAIN DISH
Hot Plate Beef Hajime (88k)

Pesanan aku datang, cara memakannya setelah diaduk, mie dicelupin ke dalam kuah kaldu. Mie/ ramennya sendiri ini ga terlalu tebal atau tipis, chewy gitu. Seperti pasta ya, cuma ini dengan sentuhan ‘Jepang’. Dagingnya lembut dan kabarnya mereka menggunakan daging sirloin berkualitas dari Australia.Yummy.
Hot Plate Chicken Hajime (68k)

Nyobain pesanan Chika, menu ini kurang lebih sama seperti pesanan aku, namun toppingnya adalah daging ayam, dan kuahnya juga menggunakan kaldu ayam.
Beef Ramen “Hajime” (88K)

Nah, menu Beef Ramen ini mungkin akan menjadi favorit di Hajime Ramen House. Kuahnya ringan, gak terlalu kental seperti ramen-ramen yang pernah aku coba sebelumnya. Saat mengobrol dengan salah satu chefnya, rupanya mereka menggunakan garam yang diimpor dari Mongolia sebagai bahan dasar pembuatan kuah shio-nya. Ini kali yaa yang bikin beda sama resto ramen lainnya. I definitely can enjoy this kind of ramen.
Oiya, buat yang takut makan ramen, restaurant ini halal lho, mereka tidak menggunakan babi sama sekali. No pork & no lard. Di Tokyo sendiri sebenernya ramen juga cuma memakai kaldu sapi dan ayam, cuma toppingnya kadang ada babinya. Mau buka puasa di sini? Halaaaaal 😀
Sebagai penutup, tak lupa kita memesan Mochi Ice Cream. Favorit aku yang strawberry. Nanti kalo aku mampir ke sini lagi kayanya bakal minta tanpa susu kental manis. Ga tau kenapa aku ga pernah suka susu kental manis pada minuman, sedikit merusak tekstur & rasa gitu kayanya.
Mochi Ice Cream (28 K)
Hajime Ramen House
Ruko Elang Laut blok C 19 – 20
Pantai Indah Kapuk – North Jakarta
Phone : (021) 22510098
#hajimeramenhouse
IG: @hajimeramenhouse Twitter: @hajimeorigin
Liat fotonya jadi laper banget. Tapi pas liat harganya langsung jadi kenyang hehehe #justkidding
LikeLike
😂
LikeLike
Maaf kak, halal atau nggaknya bukan cuma diliat dari ada babi atau tidaknya..tapi daging sapi atau ayam yang gak disembelih dengan cara islam (membaca bismillah/menyebut nama Allah) juga diharamkan. Kemudian bukan cuma diliat dari bahan pokoknya saja, tapi juga dilihat dari bahan tambahannya seperti kuahnya, bumbunya, dll.. Kemudian ada juga bahan tambahan yang menggunakan bahan dari turunan babi, misalnya pengemulsi (biasa digunakan utk es krim, coklat, keju). Belum lagi ada beberapa restaurant yang menggunakan wine/shake/sejenisnya ke dlm bumbu/kuahnya agar terasa hangat saat memakannya.. Itu udh termasuk haram kak.
Jadi untuk menentukan halal atau tidaknya sebuah makanan/tempat makan, harus banyak yang dilihat/diketahui.. Tapi sekarang udah banyak juga kok tempat makan/makanan yang sudah bersertifikat halal…dan yang udah halal pasti memajang logo halal MUI pada tempat makanan/kemasan makanannya. Klo itu insyaAllah halal kak. Wallahu’alam, maaf klo terkesan sok tahu ya kak, hanya mau berbagi informasi yang saya tahu aja 🙂
LikeLike
Iya, terima kasih ya 🙂
LikeLike
Aaaa… Enak! Mau ke sana lagi yuk!
LikeLike
Pake voucher yaaaa xD
LikeLike
Beneran bikin glek deh, Ne. Jauh banget sih di PIK 😦
LikeLike
Gpp laaah sesekalii biar passpornya kepake :))
LikeLike
Hmmm bikin batal nggak iya setelah membaca dan melihat foto-foto postingan ini aduhhh :G
LikeLike
Engggaaa lah, kecuali abis baca ini trus kamu minum air putih hahahahah
LikeLike
Ya ampun..Menggila naga-naga yang sedang dipuasakan dalam perut melihat menu saja di Hajime Ramen..Untung buka gak lama lagi 🙂
LikeLike
Sengaja posting jam segini biar ga merana banget liatnya :)) enakkkk. Halal kalo mau buat buka puasa
LikeLike