Aku menilik di balik bukit derita yg kulewati saat beranjak pergi dari istana nurani. Dimana awan di senja menjingga bersama cinta masih ada.

Kumenyeret langkah melewati sinar2 nestapa, menuju pudar hingga semua hilang. Lalu kugoreskan sayatan tinta dari pelangi. Hingga berwarna kembali

Cairan ilusi dan mimpi menjadi saksi, dimana hidup akan merekam semua harapan dan menunggu akan datangnya jawaban.

Pasti adalah kata yang tabu untuk terucap, tapi yakin adalah udara kehidupan untuk kau pijak. Untuk hari hari yang tegak berdiri. Arungilah dengan hati.