Pejuang BB

Jadi, hari ini adalah hari pertama saya menginjak tanah yang sudah menjadi lantai dan bernama Supermall Karawaci. Yup, jauh-jauh dari Pancoran ke situ untuk ikut acara #ScanTheNation event Anlene. Di acara tersebut selain kita bisa cek kesehatan tulang secara gratis, yang membuat saya tertarik ke sana adalah Walkathone, sebuah kegiatan dimana kita harus mencari post post Anlene yang tersebar di Mall itu untuk mengumpulkan cap stempel, yang mana kalo sudah lengkap, kita boleh menukarkan 1 kesempatan untuk Lucky Dip, mengambil bola berisi nomor nomor dengan hadiah : iPad, BB, Sepatu High Heels, dan pen eksklusif.

Ingat kata kuncinya kan?

Apa hayo….

YAK…

iPAD & BB!! Woohooo..

Saya sebagai pejuang iPad & BB gak mau ketinggalan acara gratis itu dong, selain itu ya saya penasaran dan belum pernah ke Supermall Karawaci, jadilah saya membulatkan tekad sebulat kepala Doraemon untuk nekad pergi ke sana sama @myARTasya, @aMrazing & @omabdi.

Jadi setelah tes tulang gratis, yang mana ternyata tulang saya itu masih sangat cukup bagus, mulailah kita ber-4 keliling Mall yang super luas itu buat cari pos-posnya. Oiya biar seru kita membentuk grup. Saya & Abdi #TimVanilla sementara Tasya & Alex #TimCoklat.

Sebenernya ya pos pos itu bisa dicari dengan berjalan santai keliling Mall dengan liat ini itu, namuuuun, ntah jiwa jiwa kita yang entah antara masa kecil kurang bahagia dicampur semangat dan nafsu pengen dapetin iPad + BB, entah gimana kita jadi kayak lari lari dan kejar-kejaran biar cepet sampe di Pos nya, udah berasa kayak main Amazing Race, seru hahaha.

Lalu kita udah berhasil dapat stempel di 3 pos itu lalu kembali ke Main Stage untuk ‘Lucky Dip’, bola bola dimasukkan di kotak, lalu kita harus menangkap bola yang sudah dinomori, gak boleh ngintip. Hadiahnya adalah sbb:

Bola no 1 : iPad
Bola no 2 : 5 Blackberry
Bola no 3 : Voucher belanja
Bola no 4 : Sepatu High Heels
Bola no 5 : Pulpen

Pas antri, kita kan udah komat kamit pengen dapetin hadiah utama ya, ada iPad dan 5 BB, dan ternyata yang dapet BB itu Ibu-Ibu tepat di depan kita, sementara kita semua dapat bola no 5… cuma dapet bolpen tulang.

(@myARTasya, saya, @OmAbdi)

Lucu siiiihhh bolpennya, tapi kita tetep pengen dapet iPad atau BB, apalagi saya & Tasya sama sama mempunyai BB dengan kondisi memprihatinkan, mau beli itu sayang duit, emang kita agak pelit gitu kalo mau beli HP lagi gak tau kenapa, makanya lagi cari yang kalo bisa dari kuis gitu hahaha.

Semangat masih membara ya, jadilah kita memutuskan untuk ikut Walkathone lagi. Memulai lagi daftar dan beli susu lagi (karena salah satu persyaratan). Keliling-keliling Mall itu lagi lah untuk ngumpulin stempel kedua kalinya. Setelah lengkap, udah deh, kita ngantri untuk Lucky Dip lagi. Si Alex udah duluan, dia dapat bola nomor 4 jadi dia dapat high heels, lalu disusul Tasya, eh dia dapat bola nomor 4 juga, hadiahnya high heels. Lalu tibalah saat saat saya mencoba peruntungan kedua hari ini.

*baca bismillah*

Saya masukkan tangan ke kotak bola, itu kan bolanya terbang-terbang karena ada alat peniup dari bawah, mana kita harus liat ke arah lain jadi kita ga bisa ngintip tabung bola itu. Saat itu Abdi ada di dekat saya. Lalu saya tangkaplah … HAP… ketangkap 2 bola. Si Abdi mulai pasang kode ke saya, karena kotak bola-nya itu transparan jadi dia bisa melihat nomor bola yang saya genggam. Dia berbisik “Ne, itu salah satunya nomor dua, lepas yang ujung, lepas yang ujung”. Saya yang dalam kondisi deg-deg an ga percaya + budeg jadi “Hah? Apa?”. “Lepas yang ujung-lepas yang ujung”, bisik Abdi lagi.

Saat itu saya posisi bingung, antara lain di belakang ada antrian, lalu antara pengen nengok ke tabung tapi saya juga pinginnya jujur, dan bingung sama arahan Abdi untuk melepas yang ujung. YANG UJUNG ITU YANG MANAAAA? dalam hati saya bilang gitu. Lalu saya lepas lah salah satu bola yang menurut saya ujung. Saat itu, semua orang sekitar kotak langsung sontak berkata “Aaaaaaaaahhhh, sayang sekaliiiiii padahal nyaris”…. sedetik kemudian saya tersadar…..

SAYA MELEPAS BOLA YANG SALAH. HWAAAAAAA!!!!!!

Harusnya saya dapat BB, itu bola udah di genggaman saya. Hwaaaa sebel banget, sumpah. Rasanya itu pengen punya remote yang bisa rewind saat itu beberapa menit dan saya melepas bola yang beda. Saya yang dari visi pertama di atas pengen dapat HP secara gratis atau dengan kuis ini merasa.. Duuuhh.. kayak orang yang udah yakin bakal jadian tapi ternyata gak jadi. Perih beut. Periiiiih…

Semua orang tertawa melihat ‘kenyarisan’ saya. Saya jadi senewen sendiri. Gelisah. Saya cuma dapatnya bolpen lagi doooooong. Huhuhuhuw. Mana Alex & Tasya iming-imingin hadiah sepatu mereka melulu ke saya. Makin dongkol. Hiks.

Wajah sedih cuma dapet bolpen, sementara mereka dapet sepatu

Pas mau pulang, saya iseng minta ijin ama mbak & mas yang jaga stand untuk mencoba nangkap bola. Ini cuma iseng biar saya gak penasaran aja. Eeeeeh, sekali tangkap saya langsung dapat bola no 2!! AAAAAK kayak semacam pertanda aku nyaris mendapatkannya 2 kali. Huhuw

Tapi ya.. diantara kesebelan saya itu ya…sebel sih, tapi saya jadi inget, sebagaimanapun aku ingin, aku gak akan bisa memutar waktu hingga ke detik saat saya melepas bola itu. Sangat cliche, ya terima aja lah, namanya belum rejeki.

Jika difilosofisin *tsah*, kenangan hari ini tadi mengingatkan saya lagi tentang sesuatu. Saat memegang suatu hal, kadang yang kita lepas adalah hal yang kita impikan. Perih memang. Apalagi terlepasnya bukan karena keinginan kita. Tapi itu adalah bagian yang harus dilewati. Yang kita impikan mungkin harus saya tempuh dengan cara lain, di waktu yang lain, di kesempatan yang lain. Atau mungkin, saya harus mengganti impian itu, dan segera mencari mimpi yang baru.

Jadi…

Marilah ubah mimpi.

Mari kita mencari gratisan iPhone. #eaaaa *teteup*

atau karena udah beli susu tulang banyak banget.. marilah saya banting tulang lebih keras untuk segenggam iPhone di tangan kanan dan BB di tangan kiri, tiket perjalanan ke mana saja di saku kanan, foto pacar di saku kiri *apeu*.

But. Today was so much fun! Setelah dari acara itu kita makan malam di Benton Junction, bercanda dengan teman-teman (yang menghibur + ngebully yang mana udah ga ada bedanya) dan saya jatuh cinta sama suasana di Karawaci. Ingin mampir lagi deh. Mungkin agenda-agenda ke Bandung, sering diganti ke Karawaci aja.

Thank you for today 🙂