Iseng membersihkan beberapa file dalam laptop, lalu menemukan sebuah surat. Suatu waktu ada seorang pria yang menginginkan aku membaca novel yang ia tulis khusus untuk perempuan yang dipujanya. Kemudian, dia meminta aku untuk memberikan sedikit kata kata mengenai novel itu, sebuah surat pengantarnya lah. Hihi, lucu sekali melihat pria ini. Dan, setelah aku sadari, prempuan yang dipujanya ini adalah saudara jauh aku.
Apakah mereka berlanjut?
Saat itu tidak
Tapi, entah apa garis kehidupan mereka akan bertemu di masa-masa yang akan datang. Yang jelas, ada rasa yang sudah terungkap. Ada inspirasi yang sudah tertuang. Di hati masing-masing.
Jangan berhenti mencari.
Jangan berhenti merasa.
Jangan mati rasa.
Jangan putus asa.
–//–
20 April 2014
Sebuah surat pengantar
Untuk Perempuan Yang Akan Membaca Halaman Ini
Ada seorang pria yang menyapaku lewat sebuah surat elektrik. Kueja namanya, jelas aku tak mengenal siapa dia. Di suratnya, secara lantang, ia ingin sekali aku membantunya untuk menyumbang beberapa kata di buku yang sedang dirancang untuk seorang perempuan yang sebentar lagi melewati hari lahirnya.
Dia mengirimkan draft bukunya padaku di suatu siang, belum sempat kubaca dia mengirimkan lagi salinan ke dua, kemudian ketiga, kemudian ketika kupikir dia tidak akan mengirim salinannya lagi sehingga bisa kubaca, dia mengirimkan lagi salinan ke empat. Aku tertawa dalam hati, “haha anak ini, dia benar-benar ingin menyiapkan yang terbaik dengan terburu-buru, dasar pria yang sedang jatuh hati”
Ya jatuh hati atau jatuh cinta. Mungkin bisa kusimpulkan seperti itu, dia sedang mengalaminya. Orang jatuh hati atau cinta biasanya suka buru buru, tidak akan tenang sebelum dia menyentuh tempat yang dijatuhinya, sebuah hati yang entah sedang berpenghuni atau tidak. Ia ingin segera sampai ke dasar, sesuatu yang akan menangkap jatuhnya. Entah apakah setelah jatuh, ia akan menangis kesakitan atau malah terpental kegirangan dan melayang kembali. Efek jatuh cinta bagi setiap orang berbeda-beda bukan?
Setelah kulewati seluruh halamannya, aku merasa pria ini adalah seorang pengasih dan pemikir. Dia menyusun banyak cerita pendek yang cukup rapih, aku sempat curiga apa benar ini buku pertamanya? Aku juga menangkap dia adalah pria yang melankolis. Buku ini tersusun dari rajutan ribuan bahkan mungkin jutaan huruf, dan dia mengemasnya sebagai hadiah seorang perempuan yang mungkin namanya hanya terdiri dari tak sampai dua puluh aksara. Tak hanya aksara, di buku ini juga tersirat berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikannya. Apalagi, dia tak berencana membuat salinannya. Jadi nanti mungkin yang akan punya cetakannya hanya perempuan yang menempati hampir 3/4 kepalanya ini. Dasar pria yang sedang jatuh hati!
Dia memberikan waktu, aksara, dan perasaan yang terselip di setiap halamannya. Sebuah kado yang manis. Untuk perempuan yang termanis di hatinya.
Kehadiran buku ini semoga bisa menjadi salah satu hadiah paling berkesan dalam perayaan hari lahirmu. Hari dimana kelahiranmu, menjadi inspirasi untuk seorang pria yang bisa melahirkan karya-karyanya. Tidak semua orang bisa menjadi inpirasi, tidak semua orang bisa menangkap inspirasi. Bersyukurlah kalian berdua, mengalami prosesnya.
Hati memang tidak bisa dipaksa, buku ini mungkin tidak menelurkan atau mengubah sebuah perasaan, namun, semoga bisa menjadi awal senyuman dan sebuah cerita bahwa kamu, pernah menjadi inspirasi bagi seseorang.
Selamat ulang tahun, penginspirasi. Berbahagialah 🙂
*pic taken from here