SETIA

(1)

Itu aku

Yang membuat jeruji besi di hati

Mengurungku sendiri.

Setia sampai mati

(2)

Itu aku

Yang menancapkan kaki.

Mengakar pada bumi

Setia menunggumu berdiri

Takkan bergeser walau sesenti.


“SETIA itu aku dan kamu. Yang saling mengukir keriput, dan saksi setiap helai uban pada rambut”

Jakarta 20 Agustus 2010

-menyiapkan setia, untukmu-