Mungkin nanti, 50 tahun dari kini, aku selalu ingat tanggal lahirmu, dan tak mempedulikan berapa umurmu.

Mungkin nanti, berpuluh puluh tahun lagi, kau dan aku bergandeng tangan, saling menemani check up kesehatan

Mungkin nanti, berpuluh tahun lagi, kau mulai pikun, dan aku akan sabar mengingatkanmu sembari kita buka lagi album kita semasa muda

Mungkin nanti, berpuluh tahun lagi, kita akan bersama ke toko mainan, bingung cari hadiah untuk cucu kesayangan

Mungkin nanti, berpuluh tahun lagi. Kau atau aku, selalu menyiapkan obat yang wajib diminum setiap hari 

Mungkin nanti, berpuluh tahun lagi, entah kau memakai kursi roda atau berjalan dengan tongkat. Aku akan selalu berada selangkah di dekatmu

Jakarta, 23 Maret 2011

Mendamba merenta bersamamu