Happiness

Kebahagiaan adalah sesuatu yang selalu kita cari dan harapkan bukan? Menjadi bahagia. Berbahagia. Sebuah kata yang terkorelasi dengan senyuman, kebanggaan, kelegaan.

Bahagia di tiap orang tentunya punya kadar yang berbeda-beda, dan banyak juga yang berlomba-lomba mendapatkan kebahagiaan versinya.

Semalam abis nonton film Rush dan ada dialog ini:

‘Happiness is the enemy. It weakens you…when it’s present in your life, suddenly you have something to lose.

Ketika kita mendapatkan kebahagiaan dalam bentuk apapun, tentu kita ingin mempertahankannya, kemudian perlahan berubah menjadi rasa takut. Takut kehilangan kebahagiaan.

Sepertinya saya sekarang berada di fase ini. Saya punya pekerjaan yang baik, teman teman yang menyenangkan, kekasih yang bisa diandalkan, orang tua dan saudara yang membanggakan. Saya takut terlalu terlena dengan kebahagiaan, sehingga saya ga siap dengan hal kecil yang bisa mengganggu ‘rasa bahagia’ saya. Atau menghilangkannya.

Tapi bukankah hidup itu seperti itu? Seperti roda yang berputar? Seperti roller coaster. Saat kita merasa bahagia, what’s next? Life surprise me! Tapi apakah kita benar-benar siap dengan kejutannya?

Kadang hal ini cukup membuat saya parno dan senewen, karena rasa ingin mempertahankan kebahagiaan itu. Hal ini membuat saya terus kepikiran : apakah saya sudah cukup bersyukur? apakah saya sudah cukup ‘memberi’  karena saya banyak ‘menerima’, apakah saya sudah cukup ini itu anu ini inu dan banyak apakah apakah lainnya.

Usaha mempertahankan rasa kebahagiaan ternyata bikin stress. Saya sempat berbicara hal ini dengan teman, dan dia berkata.

Anak kecil, mereka bebas melakukan apapun karena merasa tidak mengorbankan apa apa. Beda dengan orang dewasa, kita takut kehilangan dan mengorbankan sesuatu yang sudah didapat. How to face it? Belajar untuk berkorban dan menerima rasa kehilangan. 

Saya takut kebahagiaan membuat saya tinggi.

Saya takut ketinggian.

Tapi bagaimanapun, kebahagiaan akan selalu menjadi tenaga untuk  mencapai kebahagiaan kebahagiaan lain yang diimpikan. Challenge ourself to always doing good things for (ours or others) life. 

Jangan sampai kebahagiaan membuat lemah dan takut untuk kehilangannya.

Semoga saya selalu siap dan menerima senang hati apa apa saja yang alam dan Tuhan persiapkan. Semoga kaki saya terus menapak tanah dan tidak melayang karena keterlenaan yang bisa membuat saya tersesat. Semoga saya selalu ingat akan kuasa Tuhan dan bersyukur atas apa yang sudah didapat.

Hidup ini sudah merupakan anugrah.

Berbahagialah 🙂