The Beauty Of Having A Birthday

photo 3
Birthday Cake, a lil surprise from my beloved client.

Sekarang, mungkin tidak lagi limpahan kado dari kerabat atau saudara yang aku tunggu saat bertambah usia. Yang aku sukai adalah, Hujan Doa.

Kapan lagi dalam sehari, ada orang-orang yang mendoakan serta melontarkan kata kata baik untukmu? Dimulai dari keluarga, teman, bahkan dengan aktifnya dunia sosial media saya, orang-orang yang belum sempat saya kenal lebih jauh turut menghujani saya dengan doa dan harapan. Sebuah tanggal dimana saya sepanjang hari saya merasa sangat hangat, doa-doanya seperti hujan dan tersulam menjadi selimut yang menenangkan. Saya pernah menuliskannya di sini, dan pasti perasaan ini akan muncul lagi pada 1x  putaran rotasi bumi ke depan nanti.

Alhamdulillah.

Aku kembali melewati tanggalan kelahiran dengan sehat dan tercukupkan di tahun ke dua puluh delapan ini. Iya, tidak terasa aku melaju dengan waktu hingga menginjakkan usia ini. Karena setiap tahunnya, aku selalu merasa menjadi Rahne Putri yang sama, aku tetap menjadi aku. I know that my soul is eternal and timeless and that I both exist as ancient and freshly new, simultaneously in each and every now moment.

Aku selalu akan menemukan sisiku yang lama dan atau menggali sisi baru di setiap pergerakan waktu. Yang mungkin akan berbeda dan bisa terlihat jelas adalah kondisi fisik, aku yang meninggi, melebar, mengurus, atau mengeriput.

The great thing about getting older
is that you don’t lose all the other ages you’ve been.

– Madeleine L’Engle

Dulu aku sempat takut berulang tahun, karena aku memasang ekspektasi usia dan menjadikannya tolak ukur ini itu. Aku sempat kurang menyukai moment saat aku menginjak usia 17 yang katanya adalah meninggalkan usia ‘abg’, kemudian saat memasuki usia 20 karena berubah dari anak ‘belasan’ ke sosok perempuan yang dimulai dengan angka ‘dua’ di depan sebagai umurnya, serta saat melewati hari aku menghabiskan 1/4 abad di dunia. Aku takut karena aku membuat gambaran yang diselipi lambungan harapan akan aku di masa depan.  Memasang ekspektasi itu menakutkan.

Ternyata saat kini berada di usia 28, aku bisa berkata pada Rahne yang dulu, “hei, aku memang belum sesuai seperti apa yang kamu bayangkan, bahkan jauh dari yang kamu harapkan, tapi aku mengalami banyak hal lain yang juga menyenangkan! Aku kini baik baik saja dan yang terpenting aku bahagia, cheers :D”

Menilik apa apa saja yang telah terjalankan hingga detik ini, aku bersyukur atas segala apa yang terjadi. Segala sandungan, jatuh, bangkit dan lariku.

I’ve grown accustomed to what nature and life gave to me. Semoga di usia ini dan mendatang, aku selalu menikmati segala proses yang terjadi. Selalu bisa menjaga sikap, mengatur ambisi, menambah syukur dan selalu bisa menikmati hari.

Semoga aku bisa semakin baik dalam memutuskan mana yang baik dan buruk dalam kehidupan, aku tidak menjadi sosok yang suka menggampangkan/merendahkan/meninggikan sesuatu atau seseorang. Karena aku sadar, semakin aku dewasa, aku bukannya menjadi lebih tahu banyak hal, aku malah lebih merasa tidak tahu apa apa.

Tuhan jaga aku dalam segala usia, lingkupi dengan kebaikan, tangkupi selalu jalanku dalam kasih sayang dari orang-orang tercinta, serta berikan kesehatan untuku supaya bisa menghabiskan waktu dengan bermanfaat dalam hidup. Amin.

And this is the beauty glimpse of Rahne Putri 28th birthday on 24 March 2014 :

photo 1

Great friends, great lover, great (unexpected) birthday gift. Thank you, God.

NB: I may grow old, but  i have a 14 yo girl inside me, always.