Surat Kardus: Untuk Sadgenic

Terima kasih untuk hadiah tulisannya di hari ulang tahunku dear :’) ~ Rgds, Rahne 

suratkardus:

Ini bukan sebuah surat pribadi, bukan pula surat cinta, apalagi surat lamaran kerja. Ini adalah kumpulan bait hilang dari dalam sel-sel otakku. Butuh waktu untuk menyusunnya seperti seorang arsitek lego. Aku berharap tulisan ini sampai di depan mata indahmu, membacanya bersama sunggingan senyum yang menawan itu.

 

Pertama aku melihat aktivitasmu di dunia maya, kemungkinan hidupmu sepert komidi putar penuh warna. Tapi ada apa dengan Sadgenic? Di sana kau terasa seperti gadis malang yang kesepian. Aku yakin kau menulis segalanya di sana tulus dari nadi-nadi cinta yang tertanam di tanganmu. Ah, kau menulis dengan misterius, tapi ketahuilah bahwa ratusan orang –di balik luar pintu kamar kosmu- telah menulis nama indahmu dengan bangga di antara daftar makhluk-makhluk inspiratif dan menaruhnya apik pada peti hati mereka.

Sudah lama aku menjadi penggemar rahasiamu, tetapi baru tahun ini bisa merasakan pelukan hangat penuh keakraban darimu. Dan hey, kau perlu tahu tentang  ini, ketika pertama mendengar suaramu aku merasa terlelap di atas beludu hangat tebal yang nyaman. Tuhan memang terlalu berbakat menciptakanmu.

Aku sebenarnya agak canggung untuk mengucapkan kalimat apapun tentang hari ulang tahunmu. Rasanya terlalu lancang seperti sedang mengingatkan bahwa kau menua. Belum lagi aku tak dapat memberi kotak kejutan apapun untukmu. Aku hanya berbisik pada Tuhan agar Ia senantiasa ada dalam darahmu, lebih dekat dari nadi-nadi cintamu. 🙂 

Kiss,

What a Silly Swan

 

nb: Aku yakin Tuhan sedang menulis romanmu. Pakailah gaun termanis dan duduk di bangku taman. Ini adalah tentang seberapa sabar kau menunggunya; seseorang terpilih untukmu

Surat Kardus: Untuk Sadgenic