(1)
Maukah kamu dan aku mengurung diri.
Mengkuadratkan rasa percaya.
Membaginya dengan waktu.
Menambahkan rindu
mengurangi cemburu?
(2)
Aku menunggu probabilitas
bertemu denganmu dalam ganjil waktu.
Kala hati terkorelasi
Iitulah notasi sigma
dalam himpunan cinta
(3)
AKSIOMA
kamu, titik awal.
Ketika logika dan hipotesa berkonjungsi
Menghargai kamu sampai mati
(4)
Keyakinanmu
Sumbu rotasi hidupku
(5)
Kamu, Irasional.
Aku, konstan.
Selamat datang himpunan kuasa semesta cinta.
Andai tak tercacah waktu
Rasa ini terotasi abadi.
(6)
RUMUS JATUH CINTA
Formula tatapanmu.
Kombinasi ekspresi senyummu.
Konstan, mendebarkan degupku.
Omega rasa.
(7)
Kau adalah bilangan prima.
Keberadaanmu, makna tak terhingga.
Hanya bisa terbagi aku.
Satu
“Hidup, lebih dari sekedar angka”
Jakarta, 4 Agustus 2010