Mengunjungi Art Exhibition rasanya selalu relaxing banget buat aku, apalagi tadi berkesempatan datang ke @futureparkjakarta yang temanya cukup contemplating in a positive way: mengeksplorasi hubungan manusia dengan alam (flora dan fauna).
teamLab Future Park ini adalah Art Exhibition interaktif terbesar di Jakarta. Lokasi di Gancit, dekat Eat&Eat di lantai 2.
Baca pengalaman mengunjungi pameran Yayoi Kusama di Museum Macan
Nama teamLab sebenernya udah ga asing karena sering liat temen-temen yang pergi ke Jepang atau Singapore mengunjungi instalasi mereka. Dan mupeng berattt pengen datang juga, apa daya belum bisa traveling-traveling dulu (baca: lagi renovasi rumah cuuuy). Jadi seneng banget ketika tau ada di Jakarta. Sebenernya beberapa tahun lalu sempet ada juga pamerannya, tapi katanya agak kecil areanya dan pas saat itu aku ga bisa dateng.
teamLab (berdiri tahun 2011) adalah sebuah kolektif seni, grup yang terdiri dari berbagai spesialis seperti seniman, pembuat program, insinyur, animator, ahli matematika dan arsitek. Mereka mempunyai visi untuk mengeksplorasi hubungan antara manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan dunia lewat karya seni
#FutureParkJakarta ini terdiri dari 5 ruang atau instalasi,. Konsep Art Exhibitionnya itu collaborative creation yang mengangkat tema hubungan / ekosistem dari manusia, alam, science dan tehnologi lewat seni.
Ada apa aja sih? Yuk intip dari unjung-unjung aku sehari sebelum dibuka untuk umum.
I) Animals Of Flowers, Symbiotic Lives (2017, Interactive Digital Installation, Sound: Hideaki Takahashi)
Ini adalah area pertama yang menyambut pengunjung.
Bunga-bunga tumbuh dari tubuh-tubuh binatang. Bunga-bunga bertunas, mekar, menyebar dan menghilang.
Ketika manusia menyentuh binatang, bunga-bunga akan menyebar. Ketika bunga sudah tersebar, bmaka binatang pun akan menghilang
Begitu masuk disambut musik yang menenangkan banget dan bayangan hewan yang berjalan yang terdiri dari bunga-bunga. Kalo kita sentuh bunga-bunganya akan tersebar, dan binatangnya hilang.
Filosofi yang aku dapet sih, hati- hati dengan ego kita, kita bisa membuat mereka ‘hilang’.
II) Graffiti Nature : Lost, Immersed & Reborn (2018, Interactive Digital Installation, Sound: Hideaki Takahashi)
Ini area instalasi kedua. Ceritanya adalah ekosistem alam dengan beragam bentuk hewan yang digambar ama pengunjung.
Makhluk hidup memakan dan dimakan oleh yang lain, sehingga membentuk sebuah ekosistem yang berkesinambungan. Jika binatang yang kamu gambar memakan binatang lain, maka jumlahnya akan bertambah. Jika binatang tidak memakan atau dimakan oleh yang lain maka mereka akan mati dan menghilang.
Sebenernya aku agak geli di area ini karena ada bentuk binatang kadal gitu. Tapi damai dan syahdu bangetttt. Bahkan ada blue whale yang sangat amat mesmerizing.
Di area ini kalo kita berdiri diam maka bunga bunga akan bermekaran di sekitar kita. Kalo kita berjalan bunga akan tersebar. Kalo injek kupu-kupu juga dia akan ilang gitu Indahhhhh….. tapi ini bagiku mengajarkan kesadaran pada ekosystem. Kalo lo seenaknya …. ya ilang tuh.
III) Sliding Through The Fruit Field (2016, Interactive Digital Installation)
Ini sih perosotan psychedelic kalo aku bilang mah.
Pas turun rasanya kaya lagi main fruit ninja. Area ini pasti akan disukain sama anak-anak. Aku aja berkali-kali naik turun hehehe.
IV) Sketch Aquarium (2013, Interactive Digital Installation, Sound: Hideaki Takahashi)
Waktu masuk rasanya seperti ke sea world. Melihat dinding yang penuh dengan ‘gambar’ dari pengunjung.
Ini seperti “make a wish place” for me sih. Aku segera mengambil template gambar hewan ubur-ubur dan lalu aku mewarnainya dan menuliskan orang-orang yang tersayang.
Melalui area ini, kita bisa menangkap kekuatan dari imajinasi. Kita bisa melihat hasil imajinasi kita hidup dan berenang bersama makhluk-makhluk laut lainnya.
V) Light Ball Orchestra (2013, Interactive Installation, Sound: teamLab)
Bagiku ini kaya masuk ke pelukan awan warna warni.
Ruangan yang penuh dengan bola bola raksasa yang bisa berubah-ubah warnanya. Trus ada musik yang menenangkan sekali.
Aku tau perasaan berada di tengah alam itu ga ada yang bisa ngalahin: magical, majestic, tenang, relaxing. Tapi sebagai manusia yang belakangan jarang banget traveling dan bersinggungan sama alam, I CAN SENSE THAT AGAIN through this exhibition 😭. (Sori ga santai, emang belakangan problem kaya adaaa aja jadi butuh yang damai damai😂)
I can feel that i belong to this Earth.
I can feel that i’m also the part of the community of nature.
I am made of the same substance, and that i’m no better—and no worse—than that bird, that flower, that fish, that humannn.
We are one big ecosystem.
Ini video yang aku buat saat mengunjunginya. Hope you like it. Aku pasang di IG TV aku juga
Jadi terima kasih ya @futureparkjakarta yang mengingatkan aku kembali rasanya berada di tengah alam in a creative & interactive way.
Exhibition ini akan dibuka dari 20 Juni – 20 December 2019. Harga tiket 150k (weekdays) & 175k (weekend). Anak kecil boleh masuk karena interaktif dan edukatif juga sih. Untuk bayi (kalo masih digendong masih gratis)
Buka dari 10 pagi – 10 malam namun ada slot-slot waktunya. Kenapa ada slot waktu & penjadwalan? Biar pengunjung di dalam ga over kuota supaya bisa menikmati dengan lebih baik.
Make time to visit. Aku saranin mungkin prefer datang pas weekday ya. Take a moment untuk baca info tentang instalasi. Diam, mengamati, menikmati baru deh foto foto.
Nanti pengen dateng ke sini juga ama Trah ahhh. Yuuukkk! Info lebih lanjut bisa cek ke instagram @Futureparkjakarta atau ke website teamLab ya.
.