Menyambung postingan sebelumnya, kali ini saya akan membahas mengenai kota pertama yang saya kunjungi, Paris. I dream about this city since i was a kid. Dengan Eiffel-nya, Versailles, dan banyak lokasi dari film-film yang saya tonton. Membayangkan keliling kota berjalan kaki dengan mendengar orang-orang bercakap dengan bahasa Perancis yang seksi. ❤
Ah dan akhirnya aku sampai juga 😀

Bandaranya langsung tersambung sama Metro gitu, jadi enak bisa langsung ke kota. Huhuhu harusnya kota kota besar di Indonesia kaya gini nih, ada kereta yang menghubungkan airport ke kota, biar jalur satu satunya ga cuma pake kendaraan bermobil aja.
Di airport tersedia wifi, namun terbatas hanya 15 menit, selebihnya harus bayar, dipake buat cek lokasi tempat penginapan AirBnB di sana. Oiya, kita beli Paris 5 Days Pass, jadi dengan beli ini kita bebas naik metro/bus selama 5 hari di Paris. Biayanya: 60 Euro. LUMAYAN YA NEEEEK. Ada pilihan lain juga, silakan cek di link yah. Untung petunjuk dari host jelas dan dekat dengan stasiun Metro, jadi walau tanpa google map, kita berhasil mencapainya.
Sejujurnya, saya ga bikin itinerary mau ke mana mana aja di tiap kota selama #RahneGoesEurope trip. Karena ga ada waktu dan yaudahlah mikirnya pas udah nyampe aja, gitu. Dibawa santai. Dan kita terbantu banget sama aplikasi ini : Tripomatic.

Berbekal aplikasi ini, kita langsung deh nyusun tempat tempat mana yang harus dikunjungi. Enaknya, lengkap sama map dan bisa ngedetect tempat menarik yang radius jaraknya ada di sekitar kita. Kece yaaaah, aku mau meluk yang bikin apps ini bangeeeeet!
Setelah penerbangan yang cukup bikin pantat tepos, istirahat bentar di AirbNb Alesia dan buru buru pengen jalan nikmatin malam di Paris, kita tungguin tuh tapi kok ga malem-malem yah, ternyata di sana tuh gelapnya baru sekitar jam 10 pm, siangnya lamaaaa…. :))
Akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke Montmartre, ini adalah distrik yang semacam kota tuanya gitu di Paris, banyak bangunan toko, restoran atau cafe di gang gang berbatu yang berliuk-liuk. Banyak juga dinding yang dipenuhi tanaman rambat.
Semakin kita menyusuri jalan,di atas bukit Montmarte ini ada landmark dari distrik ini, namanya Sacre Coeur Basilica. Dari atas sini keliatan di view kota Paris yang cantik banget. Sayang saya ga bawa kamera professional, jadi panoramic view Paris di saat malam ga ketangkep ama kamera hape.

Gereja ini berwarna putih dan dibangunnya dengan batu yang khusus, namanya Chateau-Landon, kalo turun hujan batunya akan bereaksi dengan air hujan sehingga mengeluarkan zat kapur yang berfungsi sebagai pemutih, makanya warnanya bakalan putih terus. Gile dipikirin segitunya ya.
Terpukau dengan bagian luarnya? Tunggu ampe masuk ke dalem. Ga dipungut biaya. Ya ampun yah, aku merinding banget… baguuusssssssss. Di dalamnya ada the largest apse mosaic in the world! Dibuat oleh Luc-Olivier Merson.

Kemudian ada suster yang menyanyikan lagu rohani gitu. Suaranya bikin saya mau nangis, bisa cek di Instagram saya ya
Setelahnya kita memutuskan untuk berjalan jalan ke area Red District ga jauh dari Montmarte, mumpung masih malem karena pasti daerah itu lagi rame-ramenya. Kita berkunjung ke mana????

Yak kita ke Moulin Rouge! Sepanjang jalan menuju tempat ini itu banyak banget gedung yang menawarkan pertunjukan kabaret dan tontonan dewasa gitu deeeeh. Hihihi. Ada Sex Museum juga.
Kita ga nonton soalnya mahal. Show start jam 9 pm. Harga tiket paling minim €99 T__________T, jadi yaudahlah ya foto foto aja.
Sekian perjalanan malam pertama di Paris. Sepulang dari red District kita mampir di salah satu Cafe untuk ngobrol karena kebetulan ada dua orang teman Joni yang sedang bekerja di Paris.

Nanti kita sambung ke tempat wisata di Paris dan kota kota lain selanjutnya ya :*

Pengeluaran Penting:
Untuk transportasi dalam kota: Paris Pass €60
Makan Malam sekitar € 8
Luar biasa mbak 🙂 paris memang memiliki berjuta keindahan dengan beribu problematikanya, hehe. Sedikit share pengalaman saya di Montmartre agar teman teman lain bisa antisipasi. Sebisa mungkin hindari kerumunan penjual souvenir di tangga naik ke basilika Sacre Ceur. Biasanya mereka menawarkan gelang namun kerap memeras wisatawan. Teman saya ditodong menggunakan gunting ketika tidak menghiraukan tawaran mereka. Untungnya tidak terjadi masalah serius. Tetap waspada ya 🙂
Salam..
LikeLike
Iya benar, Paris banyak banget scam scan gini, karena banyak turis ya jadi banyak juga yang punya niat kurang baik. Makasih sharenya 🙂
LikeLiked by 1 person
Iya trus selama di Paris saya tidak pernah lihat ada polisi atau setingkat security begitu yang patroli buat kontrol keamanan di tempat-tempat wisata… hhmm, paling rawan yah di Montmartre itu.
Tapi diluar sisi buruknya, Paris tetap Luar biasa indah 🙂
LikeLike
waaaaaaaa ceritanya seru banget kak Rahneeee. ditunggu lanjutannya ;))
LikeLike