5 Oktober 2018, 7 tahun kemudian

 

Pada tahun 2011, aku sempat menulis di tumblr Sadgenic, sebuah surat “Kekasih Di Masa Depan”.

IMG_2609.PNG

Setiap ulang tahun pernikahan, aku mengingat kembali surat ini. Sungguh Rahne yang melankolis hehe…

Tahun ini, 7 tahun kemudian, aku serasa ingin masuk ke laci waktu dan mengatakan kepada Rahne di masa itu

“Kamu… akan bertemu seseorang yang terkumpul dari doa-doamu, dia melengkapimu. dia menggenapkanmu. Makasih udah sabar, kuat dan menyayangi diri sendiri yaaa Rahne Putri”,

Emang sih gak ada tuh namanya bikinin kopi tiap pagi, karena dia pencinta teh (tapi akhir-akhir ini ngopi sih karena kerjanya gila-gilaan dan butuh konsentrasi…. cuma perutnya ga kuat),

Sarapan? hmm dia… yang lebih sering bikin sarapan untuk kita

Merapikan baju? hmm ada mba sih… dan ssttt ternyata, dia lebih rapih dari kita! hahaha

Dia bilang… aku yang menyelamatkannya dan dia selalu berterima kasih, atas hadirku. Aku juga bingung… apaa coba yang aku lakukan? sampe-sampe dia gitu banget… Tapi ya, aku pun merasa… kalo bukan dia, aku ga tau sih gimana jadinya aku. Dia benar-benar air dalam apiku, dia menenangkanku, mengarahkanku, mendewasakan, membijakkan (is that even a word?) . I cannot ask for more. He is enough! 

Aku senang menjadi istrinya, aku senang menjadi kekasihnya, aku senang menjadi teman bicara dia tentang apa saja yang selalu kita sempatkan setiap hari, aku senang menjadi ibu dari anaknya, dan juga sebagai anak menantu dari ibunya.

Aku senang menikah dengannya!

Selamat ulang tahun pernikahan ke 4, sayangku!