Dan cahayamu menyelip di sela-selanya. Membelai mata. Mengusap hati dengan hangatnya. (Taken with Instagram)
Read MoreAll articles filed in SADGENIC
Kumpulan tulisan pendek, prosa atau puisi Sadgenic
Inikah yang dimaksud “kering kerontang bernisan sepi?” (Taken with Instagram)
Read MoreIni adalah pembacaan puisi karya Bernard Batubara (@benzbara_) “Di Jarimu”. Puisi ini ada di buku Antologi Puisi Empat Cangkir Kenangan, pemesanan bisa melalui @serbaindie 🙂
Read MoreMarah
Semua orang berlomba-lomba untuk berwibawa. Ujung-ujung nya tolol. Semua orang berlomba-lomba untuk didengar. Ujung-ujung nya semua pura-pura tuli. Semua orang berlomba lomba menjadi penguasa dan penjilat. Ujung-ujung nya kualat. Semua orang berlomba-lomba jadi kaya. Ujung-ujungnya buta. Iya buta dunia akhirat. Semua orang berlomba-lomba jadi cantik. Ujung-ujung nya maksa. Semua orang berlomba-lomba (terlihat) pintar. Ujung-ujung nya…
Read MoreDate a Girl Who Travels
nayamoeda: written as a birthday gift for Puti & Dinda. Date a girl who travels. Date a girl who spends her money on a summer road trip instead of fancy dresses. She lives her life adventurously, without fear; and both of you will live your love life as if you’re on a lazy vacation. No…
Read MoreBukankah kita melebur? Menjadi satu? Biarlah dimulai dari bibir dan pipiku terlebih dulu – Rahne Putri
Read MoreKicauan Pencinta Kata
Terima kasih 🙂 zarryhendrik: Selasa malam, 31 Januari 2012. Sekitar pukul 19.35 mata saya seolah tertarik oleh kicauan 2 Pencinta Kata yang saling bersahut-sahutan di sepanjang timeline Twitter saya. Daripada memenuhi kolom favorit saya, jadi lebih baik dipindahkan kesini. Berikut percakapan mereka, silahkan ditilik.. 😉 ……………………………………………………………………………………………………….. Z : Koe orang tau kenapa twit gua suke nongol…
Read MoreIni adalah video pembacaan “Langitku Langitmu Itu Rindu” bersama @zarryhendrik. Bisa dibaca di buku Sadgenic. Silahkan kunjungi toko buku terdekat atau pesan online di @kurniaesa 🙂 (Source: https://www.youtube.com/)
Read MoreSaat kau berada jauh di balik cakrawala, jarum jam berubah menjadi belati. Setiap detiknya menghunjam jantungku berkali kali. Mencoba mengeluarkan bayanganmu di dalamnya, menjadikanmu ada walau hanya di kepala. Lalu aku akan berbicara pada siluetmu di tengah nafas beku yang melingkupi nadi, dan lalu kau menjelma menjadi air mata, menelusuri pipi.
Read MoreTerlalu Dini
Terlalu dini untuk sakit hati.Ada cerita yang belum siap patah lagi.Ada malam yang terus menolak sepi Terlalu dini untuk tersesat lagi.Ada langkah yang lelah mencariAda nafas yang terengah dan menggema di sanubari Terlalu dini untuk kehilangan kamu.Ada damba yang tak ingin lepasAda rindu yang tak ingin kandas Ah tapi saat kamu pergi, aku juga diam.Ada…
Read More